Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Faktar Workshop PJJ, Pahami Aplikasi Hingga Strategi Hands on

IAIN PAREPARE - Fakultas Tarbiyah mengadakan Workshop Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring dan luring di Meeting Room TIPD IAIN Pare...


IAIN PAREPARE- Fakultas Tarbiyah mengadakan Workshop Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring dan luring di Meeting Room TIPD IAIN Parepare, selama lima hari, Jumat-Minggu (18-20/9/2020) dan Sabtu-Minggu  (26-27/09/2020).





Acara pembukaan workshop PJJ dihadiri Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si, Wakil Rektor Bidang APK Dr. Sitti Jamilah Amin, M. Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Saepudin dan dosen-dosen Fakultas Tarbiyah.









Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Saepudin mengharapkan kepada semua dosen Fakultas Tarbiyah mengikuti workshop dengan baik untuk kelancaran kegiatan akademik dan perkuliahan daring ke depan.





"Semua dosen Fakultas Tarbiyah diharapkan mengikuti acara ini, karena workshop ini sangat penting dan berhubungan dengan kelancaran proses perkuliahan semester gasal 2020/2021. Sehingga tidak ada lagi dosen yang mengharap bantuan admin untuk menginput nilai, berita acara, dan topik perkuliahan," ungkapnya. “Mudah-mudahan proses perkuliahan semakin efektif lancar sesuai harapan bersama,” tambahnya.





Workshop PJJ direncanakan selama lima hari. Tiga hari pertama di pekan ini, Seri 1 Jum'at-Minggu (18-20/09/2020) akan membahas tentang  Siakad Cloud, Simpeg Cloud, dan Edlink Sevima. Untuk PJJ dan Seri 2, Sabtu-Minggu (26-27/09/2020) membahas tentang strategi pembelajaran jarak jauh berbasis hands on (praktik, unjuk kerja, produk).













Sementara itu, Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan memulai sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada Fakultas Tarbiyah yang pertama memulai kegiatan ini. Ahmad Sultra Rustan juga menjelaskan tentang pentingnya penguasaan teknologi informasi di masa kini. "Seiring perkembangan kita melihat pembelajaran mengalami variasi yang kita kenal dengan pembelajaran virtual.  Pembelajaran yang tidak terikat lagi oleh ruang dan waktu seperti mengikuti workshop hari ini di tempat masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa perkuliahan tidak hanya dengan tatap muka sehingga keterampilan seperti ini harus dimiliki oleh seseorang yang menganggap dirinya sebagai seorang pengajar," jelasnya.





Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si




"Kita menyadari bahwa sekarang kita "terpaksa" menjalankan pengetahuan atau keterampilan kita yang pas-pasan untuk melakukan pembelajaran secara virtual,” ujarnya. “Kondisi ini memberikan hikmah, suka atau tidak suka kita harus  mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kita tentang bagaimana metode, bagaimana strategi yang efektif untuk melakukan pembelajaran secara online," lanjutnya.





Ahmad Sultra juga mengingatkan  bahwa pembelajaran virtual akan terus dilanjutkan, meskipun masa pandemi telah berakhir, karena ini merupakan suatu kebutuhan di masa mendatang. “Saya berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini kiranya melakukan dengan sebaik-baiknya supaya kita dapat melaksanakan perkuliahan secara efektif ke depan,” harapnya. (Aras/mif)


Tidak ada komentar