PAREPARE -- Panitia wisuda Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menerbitkan surat penyampaian penundaan wisuda. Pelaksanaan wisuda on...
PAREPARE -- Panitia wisuda Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menerbitkan surat penyampaian penundaan wisuda. Pelaksanaan wisuda online dan offline yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Juli 2020 harus ditunda sampai batas yang belum ditentukan.
Surat penyampaian tersebut dibuat pada tanggal 22 Juli 2020 yang langsung ditandatangani Ketua Panitia Muh Dahlan dan Sekretaris Panitia Wisuda, Nahrul Hayat.
Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan mengatakan, kebijakan tersebut berdasarkan pada kondisi pandemi yang belum menunjukkan penurunan.
"Wisudawan diharapkan tetap bersabar menunggu jadwal saat sudah ada perkembangan yang menunjukkan pandemi telah menurun. Wisuda akan digelar dengan protokol Covid-19,” jelasnya.
Penundaan wisuda ini dilakukan setelah kedua pihak eksternal dan internal kampus mencermati situasi dan kondisi di era new normal. Soalnya, kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Data kasus terkonfirmasi Covid 19 pada laman resmi Sulsel tanggap Covid-19 https://covid19.sulselprov.go.id/ Rabu (22/07) terdapat 3932 kasus di Sulawesi Selatan dengan rincian 3422 isolasi mandiri dan 510 dirawat di rumah sakit.
Sementara Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam news.rakyatku.com pada 11 Juli 2020, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 73.
"Parepare masih dalam status siaga darurat bencana non alam Covid-19. Dari 73 kasus ini, 44 di antaranya telah sembuh, 24 mengikuti wisata Covid-19 di Makassar, 2 orang dirujuk ke RS Dadi Makassar, dan 3 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau," terang Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Selain itu, dalam pantauan laman website resmi pemerintah kota Parepare (pareparekota.go.id), data pantauan Covid-19 kota Parepare sampai dengan 17 Juli 2020 bertambah menjadi 76 kasus positif dengan rincian 3 dirawat di rumah sakit Andi Makkasau dan Sumantri, 2 dirujuk, 16 wisata Covid, 52 sembuh dan 3 isolasi mandiri.
Penulis : Hayana
Editor : Alfiansyah Anwar
Tidak ada komentar